Welcome To The Jungle Beybehh!!! Amd.TLM!
Kampus yang terbagi menjadi 3 lokasi, yaitu Kampus A (Jurusan
Keperawatan, Kebidanan dan Keperawatan Gigi), Kampus B (Jurusan Gizi),
Kampus C (Jurusan Kesehatan Lingkungan, Farmasi dan Analis Kesehatan).
Perguruan tinggi dibawah naungan Kementerian Kesehatan ini sudah cukup
diakui kualitasnya. Menghasilkan banyak mahasiswa D-IV maupun D-III yang
memang dipersiapkan jadi ahli pekerja profesional yang siap turun
lapangan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado adalah sebagai lembaga
penyelenggara pendidikan profesional tenaga kesehatan yang dibentuk
berdasarkan keputusan Menteri kesehatan dan Kesejahteraan Sosial nomor
298/Menkes.Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001, dan jurusan yang
sekarang jadi habitatku yaitu Analis Kesehatan baru angkatan ke 7.
Jurusan Analis Kesehatan yang berakreditas B InsyaAllah dalam waktu
dekat ini berakreditas A, berlokasi di Jl. Camar Raya Malendeng
Lingkungan III Manado, Propinsi Sulawesi Utara. Menjadi Jurusan termuda
dari semua jurusan bukan hal yang bikin minder, namun kekompakan yang
justru lebih unggul. Tapi, tunggu dulu, walaupun masih sedikit, tidak
diragukan kualitas mahasiswanya. Buktinya baru saja wisuda sudah ada
panggilan kerja dibeberapa tempat. Memang untuk sekarang tenaga analis
begitu primadona di dunia kesehatan. http://poltekkesmanado.ac.id/
Lalu, apa sih Analis Kesehatan itu? Analis Kesehatan atau Teknik
Laboratorium Medik atau Medical Laboratory Technologist adalah seseorang
yang bertugas untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosis penyakit
pasien. Bergelut dengan berbagai macam cairan tubuh manusia seperti
darah, urine, sperma, sputum, cairan otak, apus vagina, dll. Bekerja
dibelakang layar sebagai operator laboratorium. Analis menjadi ujung
tombak untuk mendiagnosa beragam penyakit. Mikroskop dan mikropipet
adalah alat terakrab. Hasil QC, darah lisis, pasien CITO, menentukan
tingkat ke-setressan seorang analis. Setidaknya menjadi seorang analis
mengajarkan untuk tidak egois, tapi selalu memikirkan kepentingan yang
lain diatas kepentingannya sendiri. Secara kasar, tanpa seorang analis,
dokter belum bisa menangani pasiennya. Karena analis, mungkin dokter
akan disalahkan keterlambatan penanganan pasien dan bahkan mengalami
kematian. Terlihat mengerikan? Kami disini memang dipaksa dicekoki
berbagai kenyataan tersebut. Dipersiapkan memang untuk ahli
laboratorium. Bukan hanya teori, namun praktek yang menjadi utama. Kami
D-III professional yang siap kerja.
Disinilah aku akan berproses, melupakan berbagai penyesalan,
perdebatan, pengucilan, pengharapan, dan penantian. Cumlaude menjadi
harapan 60 mahasiwa. Butuh proses? Ya, kami tau ini. Butuh doa? Ya, kami
pasti melakukan ini. Butuh Ikhtiar dan tawakal? Akan selalu dilakukan.
Butuh ridho orang tua? Ya, ini tidak akan dilupakan. InsyaAllah menjadi
berkah yang tak ternilai. Sekarang di tingkat satu semester satu,
InsyaAllah bisa berdiri di depan semua orang, meneteskan air mata kedua
orang tua sebagai Amd TLM cumlaude, Aamiiiiiiinn :). Tiga tahun, tiga
tingkatan, enam semester Insyaallah berjuang bersama, bersaing sehat,
dan mengukir prestasi untuk gelar Amd TLM. Bukan hanya sekedar gelar,
namun tanggung jawab yang akan diemban. Bukan akhir, namun awal
pertempuran yang sesungguhnya. (y)